Jumat, 05 November 2010

Membangun Bisnis RT/RW NET

Internet kini menjadi suatu kebutuhan, entah itu untuk bekerja, mencari data untuk tugas, mencari teman, ajang untuk berkreasi dan lain sebagainya. Semakin banyak kebutuhan manusia akan teknologi informasi ini, semakin banyak pula tempat-tempat untuk kita berselancar didunia maya. Misalnya WARNET atau Warung Internet, kini warnet sudah menjadi seperti telepon umum, dimana-mana bisa kita jumpai khususnya diwilayah kota, bahkan kita sekarang sudah jarang melihat telepon umum. :p 
 
Ada pula HOTSPOT atau tempat untuk berselancar yang dapat kita akses dengan menggunakan wireless, biasanya ada di tempat kuliah, mal, bahkan sekarang sudah ada di tempat makan pinggiran yang menyediakan HOTSPOT dan dapat diakses dengan gratis bagi pengunjung yang memesan makanan atau minuman ditempat itu, dan banyak pula yang memiliki koneksi internet dirumah dengan menggunakan jaringan kabel atau wireless yang disediakan oleh provider yang ada di Indonesia.

Tetapi permasalahannya kita harus merogoh kocek untuk pergi ke warnet setiap hari, atau malas pergi ke mal atau ketempat HOTSPOT yang ada dan bagi yang memiliki koneksi internet dirumah harus membayar tarif yang relative mahal untuk provider yang digunakan. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah membangun RT/RW NET, selain kita dapat berselancar dengan koneksi internet kita juga dapat menjual koneksi internet ini ke tetangga kita. Jadi kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dari penjualan ini 

Perencanaan
Untuk membangun RT/RW NET  kita membutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut :
1. Tower Triangle 25 Meter
2. Akses Point
3. Router
4. Kabel UTP
5. Antena dan Kabel Coax
6. Beberapa Unit Komputer
7. Koneksi internet menggunakan Wireless 256 kbps dengan rasio 1:10
8. Sistem operasi dan aplikasi yang akan digunakan berbasis Linux atau yang sejenis.
9. Antena WajanBolic
10. Pig Tail
11. HiBox ( pelindung AP )
12. HUB

Kemudian setelah semua terkumpul kita bangun jaringan ini sendiri atau dengan bantuan teknisi yang ahli.

Target Pasar dan Harga

            Ketika perencanaan sudah dibangun dengan matang, maka kita tentukan target pasar. Karena ini adalah RT/RW NET maka tentunya target pasar adalah tetangga kita se-RT atau RW terdekat, dengan jangkauan kurang lebih 1-3 KM.
            Untuk harga kita tentukan sesuai dengan modal yang kita keluarkan, kita bisa mematok harga sebesar Rp. 100.000/ bulannya untuk koneksi biasa 128kbps atau naikkan harga untuk koneksi yang lebih cepat. Dengan biaya Rp. 100.000/bulan kita bisa kalikan dengan 20 pengguna (1 akses poin) jadi sekitar Rp. 2.000.000/bulan untuk pendapatan kita tentunya sebelum dipotong biaya operasional seperti listrik dan bandwith. Kita bisa menambah akses poin dan bandwith agar keuntungan yang kita dapat lebih besar. Dengan perhitungan ini kurang lebih satu tahun kita Insya Allah bisa balik modal dan mendapat keuntungan.

Marketing dan Promosi

            Strategi Marketing dan Promosi kita gunakan cara berikut :
  1. Bekerja sama dengan Pengurus RT atau RW dilingkungan setempat apabila ada warganya yang ingin memiliki koneksi ke Internet.
  2.  Membuat pamflet-pamflet.
  3. Membuat brosur yang dibagikan kepada warga setempat 
  4. Strategi mulut kemulut, karena biasanya kita sudah mengenal tetangga kita, cara ini sangat efektif dan tidak memerlukan biaya.
Setelah semua selesai kita bisa memulai berbisnis RT/RW NET, sebagai perbandingan kita bandingkan bisnis membangun RT/RW NET ini dengan membuat WARNET :

  1. RT/RW NET tidak membutuhkan tempat yang besar atau gedung, hanya beberapa petak tanah untuk membangun tower.
  2. Tidak membutuhkan biaya yang besar dibanding dengan membangun warnet.
  3. Biaya bulanan lebih kecil karena hanya membayar listrik dan bandwith perbulannya, atau maintenance tower (itupun tidak perlu sebulan sekali).
  4. Memiliki pelanggan tetap tiap bulannya.
  5. Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya

Bicara tentang keuntungan pasti ada juga kerugiannya, seperti faktor cuaca yang mempengaruhi koneksi internet karena menggunakan wireless, apabila tower rubuh maka harus dibangun ulang kembali towernya (jangan sampe deh) berdoa aja biar towernya kuat, dan apabila listrik mati maka koneksi internet ikut mati kecuali kita memakai jenset.
            CMIIW, apabila ada kesalahan mohon maaf dan mohon koreksinya. Terimakasih...

2 komentar:

  1. Saya ada rencana buat bangun usaha itu, ksulitannya bgaimana cari pminatnya y? join balik y? www.amrulnetwork.co.cc

    BalasHapus
  2. Good. Thanks for your information

    BalasHapus