Senin, 05 Oktober 2009

Harddisk

Harddisk adalah suatu perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder yang berisi piringan magnetis. Harddisk atau harddisk drive (HDD) merupakan salah satu komponen penting dari komputer.

Sejarah Harddisk

Alat yang dilapisi oleh lapisan alumunium ini pertama kali dibuat oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Pertama dibuat, harddisk ini terdiri dari 50 piringan berukuran 0,6 meter dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Pada tahun - tahun berikutnya munculah berbagai macam perusahaan yang bersaing dalam pembuatan harddisk sampai saat ini. Ukurannya pun menjadi lebih kecil, tetapi data yang dapat tersimpan menjadi lebih besar, bahkan melebuihi 1Terabyte.

Cara kerja Harddisk



Komponen dalam harddisk ada yang dinamakan Platter, Piringan yang biasanya terbuat dari alumunium ada pula yang menggunakan kaca piring dan dilapisi dengan bahan magenetik, permukaan platter disebut track atau lingkaran konsentris, data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang terintegrasi ini. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.

Data ditulis menggunakan Write-core head. Data tersimpan dalam bentuk bit. Pada saat disk dimagnetisasi pada satu arah, nilainya 0 dan ketika arahnya berlawanan bernilai 1. Perubahan arah magnetic pada setiap bit ini akan diterjemahkan sebagai kombinasi 0 dan 1. Satu bit akan menyimpan satu informasi dalam bentuk angka biner kombinasi 1 dan 0.




Proses penulisan data Saat kita memasukan data pada hard drive untuk disimpan, drive tersebut diolah menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. bit ekstra berfungsi untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive. Kemudian, drive menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter. Ketika berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Ketika komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data kita, pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.



Proses baca tulis dilakukan oleh lengan head, dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.



Jenis harddisk

Ada berbagai macam harddisk sesuai dengan interfacenya, interface adalah hardware yang mengelola pertukaran data antara komputer dan hard drive. Yang sering digunakan oleh komputer personal atau PC adalah jenis interface PATA dan SATA, Perbedaan yang paling mencolok dari kedua harddisk ini adalah bentuk kabelnya, bisa dilihat dari gambar dibawah ini.



Ada pula jenis interface yang lain, seperti SCSI, SAS, dan eSATA (eksternal SATA).

Sebelumnya saya akan menjelaskan satu persatu

PATA (Paralel ATA) / IDE

ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standar yang digunakan untuk menghubungkan hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer. Panjang kebel Parallel ATA mencapai hanya 18 inchi (46 cm), banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. kecepatan transfer data dimulai dari 33Mbps,66Mbps,100Mbps, sampai 133 Mbps(ATA 33/66/100/150)

SATA (Serial ATA)

Interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama dirilis pada tahun 2002. Kabel sata menggunakan

kabel yang lebih kecil dari PATA (15-pin cmiww). Walaupun menggunakan

kabel lebih kecil, tapi SATA lebih cepat daripada PATA. Jika kecepatan PATA

mencapai 133 Mbps,

SATA memiliki kecepatan lanjutannya, yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (Sata

II), dan 600 Mbps (SATA-600/SATA III).

SCSI (Small Computer System Interface)

SCSI dibaca skasi, awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server dan juga sering digunakan oleh apple. SCSI mempunyai berbagai macam versi, yaitu SCSI, Ultra-2 SCSI dan Ultra-3 SCSI..

SCSI-1 memiliki 2 macam kecepatan yang bekerja secara asinkron, yaitu 3.5 MB/detik atau 5MB/detik. Panjang kabel ini mencapai 6 meter. Lalu pada tahun 1989 SCSI versi 2 diluncurkan, pada versi ini terdapat 2 varian yaitu Fast SCSI yang memiliki kecepatan 10MBps dan Wide SCSI yang memiliki kecepatan 20 MBps. Kemudian dilanjut dengan kehadiran SCSI versi 3 yang memiliki 2 varian pula, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI.

Lalu pada tahun 1997 Ultra-2 SCSI diluncurkan dan mempunyai 2 varian pula, yaitu Ultra2 SCSI yang memiliki kecepatan 40MBps dan Ultra2 Wide SCSI yang memiliki kecepatan 80Mbps. Keduanya menggunakan kabel mencapai 12 meter. Lalu pada versi Ultra-3 SCSI mempunyai kecepatan 160Mbps

SAS (Serial Attached SCSI)

SAS dikembangkan oleh SAS Working Group pada tahun 2001 yang terdiri dari bebrapa perusahaan komputer raksasa seperti IBM, HP, Maxtor, Seagate, dan LSI logic. Kecepatan yg dimiliki SAS adalah 300MBps, pada tahun 2010 SAS diharapkan dapat melakukan transmisi sampai dengan kecepatan 1,25 GBps.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar